SOKOGURU - Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah Indonesia menghadirkan program pembiayaan yang menyasar pelaku usaha kecil dan menengah.
Salah satu program unggulan yang terus berjalan hingga kini adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Dari sekian jenis KUR yang tersedia, KUR Mikro menjadi pilihan utama bagi pelaku usaha mikro yang membutuhkan modal dengan skema ringan dan terjangkau.
Apa Itu KUR Mikro?
KUR Mikro adalah jenis pembiayaan yang diberikan kepada individu pelaku usaha mikro produktif, baik yang sudah berjalan maupun yang baru memulai.
Program ini dirancang agar pelaku usaha bisa memperoleh modal kerja atau pembiayaan investasi tanpa harus terbebani dengan syarat jaminan yang berat.
KUR Mikro merupakan bagian dari kebijakan KUR nasional yang terus disempurnakan sejak diluncurkan pada tahun 2007.
Fokus utamanya adalah pada pembiayaan yang mudah diakses dan berbunga rendah, demi mempercepat akses keuangan inklusif dan pengembangan UMKM.
Plafon dan Bunga KUR Mikro
Pemerintah menetapkan bahwa plafon KUR Mikro maksimal adalah Rp100 juta per debitur. Dana ini bisa digunakan untuk modal kerja maupun investasi sesuai dengan kebutuhan usaha.
Skema bunga yang diterapkan juga sangat kompetitif. Berdasarkan kebijakan terakhir dari Kemenko Perekonomian:
-Bunga KUR Mikro sebesar 6% efektif per tahun.
-Tanpa agunan tambahan, cukup usaha yang dinilai layak dan berjalan.
-Namun perlu diperhatikan bahwa bank penyalur tetap akan melakukan proses seleksi dan verifikasi kelayakan usaha sebelum pinjaman disetujui.
Syarat dan Kriteria Penerima KUR Mikro
Mengacu pada informasi dari situs resmi, berikut adalah beberapa syarat dasar untuk dapat mengakses KUR Mikro:
-Warga Negara Indonesia (WNI) dengan KTP dan identitas lengkap.
-Memiliki usaha produktif dan layak, dibuktikan dengan aktivitas usaha yang jelas.
-Tidak sedang menerima kredit dari program pemerintah lainnya seperti UMi atau Kredit Ultra Mikro.
-Usaha telah berjalan minimal 6 bulan, namun dalam kondisi tertentu, usaha baru yang potensial juga bisa dipertimbangkan.
-Bank atau lembaga penyalur juga akan melakukan pengecekan melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) untuk memastikan calon debitur tidak memiliki tunggakan kredit.
Manfaat KUR Mikro bagi Usaha Kecil
Program ini sangat bermanfaat, terutama bagi pelaku usaha yang selama ini kesulitan mendapatkan akses perbankan. Berikut beberapa keuntungan yang bisa didapatkan:
-Bunga rendah dan tetap, sangat ringan dibandingkan kredit konvensional.
-Proses pengajuan yang cepat dan mudah, dengan pendampingan dari petugas bank penyalur.
-Tidak memerlukan jaminan tambahan, meringankan beban pelaku usaha.
-Fleksibel untuk berbagai jenis usaha, baik kuliner, kerajinan, perdagangan, jasa, hingga pertanian.
Program ini terbukti mendorong pertumbuhan usaha mikro di berbagai daerah.
Berdasarkan laporan evaluasi KUR oleh Kemenko Perekonomian, pada tahun 2023 saja, lebih dari 5 juta debitur mendapatkan akses KUR Mikro.
Sesuai data pemerintah, berikut adalah beberapa lembaga penyalur KUR Mikro yang resmi ditunjuk:
Baca Juga:
-Bank Rakyat Indonesia (BRI)
-Bank Mandiri
-Bank Negara Indonesia (BNI)
-Bank Syariah Indonesia (BSI)
-Pegadaian
-PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk pembiayaan berbasis kelompok (seperti Mekaar)
Calon debitur bisa langsung datang ke kantor cabang terdekat atau mengakses situs resmi lembaga tersebut untuk informasi pengajuan KUR.
KUR Mikro menjadi bukti nyata keberpihakan pemerintah terhadap pelaku usaha mikro di Indonesia.
Dengan skema yang ringan, transparan, dan didukung oleh bank-bank nasional, program ini membantu mempercepat pertumbuhan UMKM. (*)
